Ads 468x60px

Jumat, 09 Desember 2011

Terang Kebenaran Masih Bersinar

“Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang disorga” (Matius 5:16).
Secara tradisional Turki telah menjadi bagian dunia Muslim, tetapi pemerintahannya sekarang agak sekular. Selama beberapa waktu terdapat toleransi beragama di sana. Gereja-gereja Kristen diizinkan oleh pemerintah, dan terang Yesus masih, bersinar. Izmir adalah kota terbesar ketiga di Turki, setelah Istanbul dan Ankara, ibu-kota negara itu, yang lebih besar. Itulah tempat Smirna dalam cerita Alkitab.
Pada Jumat petang, saya sedang makan di hotel kami di Izmir, bersiap untuk Sabat yang tenang. Di sanalah pemandu kami yang orang Advent asal Turki, Melek Jones, memperkenalkan saya kepada seorang pria yang tidak pernah saya temui sebelumnya. Seorang Turki yang tegap dan ceria menyapa saya dengan rangkulan yang hangat. Tampaknya ia mengenai saya, meskipun saya tidak mengenal dia.
Erkin dibesarkan sebagai seorang Muslim, sebagaimana istrinya. Mereka ber-temu ketika menjadi mahasiswa di Universitas Istanbul. Setelah lulus mereka memutuskan untuk memperluas wawasan mereka dengan bermigrasi ke Amerika Serikat. Tinggal di Amerika, mereka memperhatikan sejumlah besar gereja-gereja Kristen. Secara teratur mereka mendengarkan radio dan program-program televisi Kristen.
Pada saat ini mereka mengetahui sedikit tentang Kekristenan. Nyaris karena penasaran, mereka membaca Alkitab. Sesuatu yang ada di dalamnya menggerakkan mereka untuk mempertimbangkan pernyataan-pernyataan Kristus. Bisikan Roh yang tenang menuntun mereka belajar lebih banyak.
Erkin mendorong istrinya untuk mencari di mana dia dapat mempelajari lebih banyak tentang kebenaran Alkitab yang sedang mereka temukan. Istrinya bertanya kepada salah seorang rekan profesional Kristen untuk mendapatkan informasi lebih banyak. Rekan kerja ini seorang Masehi Advent Hari Ketujuh. Kebetulan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Vienna, Virginia, sedang mensponsori satu seri pertemuan penginjilan satelit yang dikenal sebagai NET’95, dan “kebetulan” saya pembicaranya.
Istri Erkin dengan setia mengikuti seluruh seri pertemuan ini. la membagikan keyakinan baru yang ditemukannya kepada sang suami, dan bersama-sama mereka mempelajari Kitab Suci, bersama pendeta gereja Vienna selama hampir satu tahun. Setelah merasakan pernyataan-pernyataan Kristus, mereka berdua dibaptiskan.
Satu sukacita baru mengalir dalam hidup mereka. Sekarang mereka memiliki keinginan untuk membagikan iman mereka kepada teman-teman Muslim mereka. Melalui serangkaian pemeliharaan penuh keajaiban, Allah menuntun mereka kembali ke Turki, ke Izmir, Smirna kuno, tempat kelahiran istri Erkin. Kini mereka menjadi saksi yang tangguh bagi Allah. Mereka telah menjalani lingkaran penuh.
Allah masih memimpin, menjangkau umat-Nya apa pun keadaan hidup mereka. la melihat yang tulus hatinya.



Sumber : Depan Ministry

2 komentar:

  1. Mantap....yang seperti ini yang dibutuhkan di zaman sekarang, memberikan kesaksian untuk mengumandangkan kebenaran Injil dan keselamatan.

    Sayang sekali di Indonesia malah kebanyak saling menghujat dan menghakimi.

    Tetap berdoa karena kita segera mendekati akhir zaman :)

    Nice sharing sung, ♥
    God Bless

    BalasHapus
  2. yup...
    tetap berdoa aja...

    Lanjutkan Monica

    BalasHapus