Ads 468x60px

Sabtu, 31 Desember 2011

SELAMAT TAHUN BARU 2012



Di Tahun 2011 banyak Hal-Hal yang tidak kita inginkan terjadi pada diri kita..
selama kita menjalani tahun 2011 kita sudah banyak melakukan kesalahan, mengalami kegagalan, keegoisan, dan banyak hal-hal yang tidak baik yang kita lakukan...

Nanti Malam adalah Malam Perayaan Penyambutan Tahun baru 2012..
bukan berarti kita tetap seperti kemarin (Tahun 2011)..
Buatlah perubahan di Tahun 2012 ini...
agar kehidupan mu lebih bermakna..
dan selalu serahkan perkara mu kepada Tuhan, dan akuilah kesalahan-kesalahanmu di tahun 2011 kepada Tuhan..
Biarkanlah Tuhan yang selalu mengatur Hidupmu...

God Bless You All
Amin

Jumat, 30 Desember 2011

Mengapa Yesus Menjadi Manusia???


Suatu ketika, ada seorang pria yang menganggap Natal sebagai sebuah takhayul belaka. Dia bukanlah orang yang kikir. Dia adalah pria yang baik hati dan tulus, setia kepada keluarganya dan bersih kelakuannya terhadap orang lain. Tetapi ia tidak percaya pada kelahiran Kristus yang diceritakan setiap gereja di hari Natal. Dia sunguh-sungguh tidak percaya.
“Saya benar-benar minta maaf jika saya membuat kamu sedih,” kata pria itu kepada istrinya yang rajin pergi ke gereja.
“Tapi saya tidak dapat mengerti mengapa Tuhan mau menjadi manusia. Itu adalah hal yang tidak masuk akal bagi saya… “
Pada malam Natal, istri dan anak-anaknya pergi menghadiri kebaktian tengah malam di gereja. Pria itu menolak untuk menemani mereka.
“Saya tidak mau menjadi munafik,” jawabnya.
“Saya lebih baik tinggal di rumah. Saya akan menunggumu sampai pulang.”
Tak lama setelah keluarganya berangkat, salju mulai turun. Ia melihat keluar jendela dan melihat butiran-butiran salju itu berjatuhan. Lalu ia kembali ke kursinya di samping perapian dan mulai membaca surat kabar.
Beberapa menit kemudian, ia dikejutkan oleh suara ketukan. Bunyi itu terulang tiga kali. Ia berpikir seseorang pasti sedang melemparkan bola salju ke arah jendela rumahnya. Ketika ia pergi ke pintu masuk untuk mengeceknya, ia menemukansekumpulan burung terbaring tak berdaya di salju yang dingin. Mereka telah terjebak dalam badai salju dan mereka menabrak kaca jendela ketika hendak mencari tempat berteduh.
Saya tidak dapat membiarkan makhluk kecil itu kedinginan di sini, pikir pria itu. Tapi bagaimana saya bisa menolong mereka? Kemudian ia teringat akan kandang tempat kuda poni anak-anaknya. Kandang itu pasti dapat memberikan tempat berlindung yang hangat. Dengan segera pria itu mengambil jaketnya dan pergi ke kandang kuda tersebut. Ia membuka pintunya lebar-lebar dan menyalakan lampunya. Tapi burung-burung itu tidak masuk ke dalam.
Makanan pasti dapat menuntun mereka masuk, pikirnya. Jadi ia berlari kembali ke rumahnya untuk mengambil remah-remah roti dan menebarkannya ke salju untuk membuat jejak ke arah kandang. Tapi ia sungguh terkejut. Burung-burung itu tidak menghiraukan remah roti tadi dan terus melompat-lompat kedinginan di atas salju.
Pria itu mencoba menggiring mereka seperti anjing menggiring domba, tapi justru burung-burung itu berpencaran kesana-kemari, malah menjauhi kandang yang hangat itu.
“Mereka menganggap saya sebagai makhluk yang aneh dan menakutkan,” kata pria itu pada dirinya sendiri,
“…dan saya tidak dapat memikirkan cara lain untuk memberitahu bahwa mereka dapat mempercayai saya. Kalau saja saya dapat menjadi seekor burung selama beberapa menit, mungkin saya dapat membawa mereka pada tempat yang aman.”
Pada saat itu juga, lonceng gereja berbunyi. Pria itu berdiri tertegun selama beberapa waktu, mendengarkan bunyi lonceng itu menyambut Natal yang indah.
Kemudian dia terjatuh pada lututnya dan berkata,
“Sekarang saya mengerti,” bisiknya dengan terisak.
“Sekarang saya mengerti mengapa KAU mau menjadi manusia…”
__________________________________________________________________
“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” (Yohanes 3:16)

Kamis, 29 Desember 2011

Setia Dalam Perkara Kecil, Dipercayakan Perkara Yang Besar


Saat saya menulis kesaksian ini, kondisi perusahaan saya belum membaik, namun saya harus menulis kesaksian karena dorongan Roh Kudus yang ada dalam diri saya. Perusahaan saya bergerak di bidang percetakan dan telah beroperasi sekitar 10 tahun. Dalam jangka waktu tersebut, belum pernah saya mengalami hal seperti saat ini yaitu minim order atau bahkan dalam seminggu order yang didapat dapat dihitung dengan jari. Saya sangat bingung dan tidak mengerti apa yang harus dibuat. Dan saat saya mulai goyah lalu tidak bisa bersyukur, Tuhan tidak tinggal diam.
Seringkali saya mulai mengingat kembali saat-saat perusahaan saya memperoleh order yang berlimpah. Dan saya mulai menyalahkan diri sendiri, mungkin ada beberapa tindakan yang salah sehingga beberapa customer mulai hilang. Memang saat kesesakan datang, lebih mudah bagi seseorang untuk melihat hal negative dan melupakan kuasa Tuhan yang selama ini telah menyertai. Lebih mudah bagi seseorang untuk menimbang segala hal secara sebab akibat dan mengabaikan kasih karunia Tuhan. Suami saya sering mengingatkan bahwa ada atau tidaknya order bukan berdasarkan jerih payah saya, namun hanya semata kasih karunia Tuhan.
Saat saya mengikuti kebaktian di hari Minggu, awalnya saya merasa biasa-biasa saja seperti kebaktian di minggu-minggu sebelumnya. Namun saat firman disampaikan, ada 1 bagian yang sangat menyentuh hati saya. Saat itu Pdt. Alex Leo kurang lebih mengingatkan bahwa dalam hidup ini kita tidak perlu ‘mengejar’ perkara-perkara yang besar dengan kekuatan sendiri. Firman Tuhan berkata jika kita setia dalam perkara kecil, maka Tuhan akan memberikan perkara yang lebih besar. Setia dalam perkara kecil… jangan fokus pada hasilnya, tapi kerjakan sepenuh hati seperti untuk Tuhan, sisanya Tuhan bertanggung jawab atas seluruh kebutuhan anak-anakNya. Saya langsung diingatkan untuk mensyukuri setiap order yang masih diterima meski sekecil apapun nilainya dan tetap setia mengerjakannya dengan sepenuh hati.
Bersyukur dan berharap pada Yesus, hanya itu kekuatan saya sekarang ini. Dan kuasa Yesus semakin nyata ketika Tuhan memproses orang yang saya kasihi juga melalui kesesakan ini. Jika awalnya, orang itu mulai tidak percaya adanya Tuhan dan mulai berani secara frontal menyalahkan bahkan menantang Tuhan lewat perkataannya, melalui caraNya yang ajaib Tuhan tiba-tiba menegurnya dan membalikkan hati dan cara pikirnya hingga kembali percaya dan berharap pada Tuhan. Puji Tuhan…
Sekarang memang saya belum lagi menerima order yang berlimpah, kebanyakan saya mengerjakan proyek yang Tuhan percayakan untuk mendukung pekerjaan di ladang Tuhan. Dan herannya, mulai ada orang yang meminta pelayanan secara pribadi untuk sharing maupun didoakan. Tuhan Yesus, saya mau setia dalam perkara kecil… saya percaya Engkau tengah mempersiapkan saya untuk masuk dalam perkara-perkara besar dan khususnya untuk diangkat dan hidup bersamaMu dalam kekekalan di Surga. Amin.

Buah Buah Pertobatan


Pdt. Ir. Niko N melalui pesan gembala lewat video multimedia, Diakhir zaman ini kita harus berbuah-buah untuk Tuhan, Yohanes 15:16: “Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.”
dan istri saya menanyakan hal ini ke saya :
Apa artinya ? apa kita harus menghasilkan jiwa-jiwa bagi Tuhan? Kalau demikian di hitung-hitung sedikit sekali yang sudah kita bawa ke Tuhan. Dan dengan hikmat Tuhan dalam pembicaran ini kami menemukan bahwa buah-buah yang Tuhan maksudkan disini ada 2 bagian yaitu :
1. Buah yang dihasilkan dari dalam diri sendiri (buah-buah Roh Kudus)
2. Buah yang dihasilkan dari luar diri yaitu ketika bersaksi orang bisa bertobat dan mengenal
Tuhan Yesus.
penjelasannya :
Kelihatannya menghasilkan buah jiwa-jiwa sangat penting bagi Tuhan, tapi tanpa buah Roh dari dalam diri sendiri semuanya sia-sia. Kenapa ? karena ada tertulis dalam
Matius 7 ayat 21-23,
“Bukan setiap orang yang berseru kepadaKu : Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam kerajaan sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak BapaKu yang di sorga.  Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepadaKu: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi namaMu, dan mengusir setan demi namaMu, dan mengadakan banyak mujizat demi namaMu juga? Pada waktu itu Aku akan berterus-terang kepada mereka dan berkata : Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari padaKu, kamu sekalian pembuat kejahatan!”
Lihat ? bukan kah orang itu sudah melayani (aktif digereja, persektuan, dll) yang berarti sudah bersaksi tentang Tuhan? bukankah dia sudah menghasilkan buah jiwa-jiwa bagi Tuhan? (karena orang lain yang dia injili bisa saja bertobat dan masuk surga tapi belum tentu dengan dia yang sang pemberi kesaksian)… Lihat bukankah Tuhan katakan  tidak mengenalnya. Kenapa ? karena Tuhan tidak menemukan hasil dari buah pertobatannya sendiri yaitu buah-buah Roh Kudus (Galatia 5 : 22-25), dalam diri orang ini…
tidak ada kesabaran/tidak ada kemurahan hati/ tidak ada lemah lembut / tidak ada penguasaan diri dan seterusnya …..
Tuhan katakan kepada kami bahwa Kalau orang itu bisa menghasilkan buah dari pertobatannya yaitu buah-buah Roh Kudus dalam dirinya, dengan sendirinya dia pasti akan menghasilkan buah-buah jiwa dengan kesaksian hidupnya.
Kedua buah ini sangat penting bagi Tuhan tapi Tuhan melihat karakter (buah Roh Kudus) dari kita. Maka hasilkanlah buah-buah atas pertobatan kita (2 Korintus 5:17). Jangan sampai ketika kita sudah berusaha keras melayani Tuhan tapi ditolak pada akhirnya. JAGA hatimu dengan sangat hati-hati.
GBU

Sabtu, 24 Desember 2011

Belajar menaati Tuhan



Bacaan : Yesaya 7:10-25
------------------------------------------------------------
7:10 TUHAN melanjutkan firman-Nya kepada Ahas, kata-Nya:

7:11 "Mintalah suatu pertanda dari TUHAN, Allahmu, biarlah itu sesuatu dari dunia orang mati yang paling bawah atau sesuatu dari tempat tertinggi yang di atas."

7:12 Tetapi Ahas menjawab: "Aku tidak mau meminta, aku tidak mau mencobai TUHAN."

7:13 Lalu berkatalah nabi Yesaya: "Baiklah dengarkan, hai keluarga Daud! Belum cukupkah kamu melelahkan orang, sehingga kamu melelahkan Allahku juga?

7:14 Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel.

7:15 Ia akan makan dadih dan madu sampai ia tahu menolak yang jahat dan memilih yang baik,

7:16 sebab sebelum anak itu tahu menolak yang jahat dan memilih yang baik, maka negeri yang kedua rajanya engkau takuti akan ditinggalkan kosong.

7:17 TUHAN akan mendatangkan atasmu dan atas rakyatmu dan atas kaum keluargamu hari-hari seperti yang belum pernah datang sejak Efraim menjauhkan diri dari Yehuda--yakni raja Asyur."

7:18 Pada hari itu akan terjadi: TUHAN bersuit memanggil lalat yang ada di ujung anak-anak sungai Nil, dan memanggil lebah yang ada di tanah Asyur.

7:19 Dan semuanya akan datang hinggap di lembah-lembah yang terjal dan di celah-celah bukit-bukit batu, di segala pagar duri dan di segala tanah penggembalaan.

7:20 Pada hari itu dengan pisau cukur yang dipinjam dari seberang sungai Efrat, yakni raja Asyur, Tuhan akan mencukur kepala dan bulu paha, bahkan pisau itu akan melenyapkan janggut juga.

7:21 Pada hari itu setiap orang akan memiara seekor lembu betina yang muda dan dua ekor domba,

7:22 dan karena banyaknya susu yang dihasilkan, mereka akan makan dadih; sungguh, dadih dan madu akan dimakan oleh setiap orang yang masih tinggal di dalam negeri.

7:23 Pada hari itu setiap tempat, di mana biasanya tumbuh seribu pohon anggur dan yang berharga seribu syikal perak, akan menjadi tempat puteri malu dan rumput.

7:24 Orang pergi ke sana terpaksa membawa anak-anak panah dan busur, sebab puteri malu dan rumput belaka seluruh negeri itu.

7:25 Dan engkau tidak berani pergi ke segala lereng gunung yang biasanya dicangkul, karena takut akan puteri malu dan rumput; di situ hanya lembu dan domba akan berkeliaran.
------------------------------------------------------------

Harga sebuah ketidaktaatan jauh lebih mahal daripada ketaatan itu sendiri, itulah yang dialami oleh Ahas dan Yehuda. Walau Ahas tidak memercayai dan mengandalkan Tuhan, Tuhan tetap berfirman kepada Ahas, agar percaya kepada Tuhan jika ingin terlepas dari malapetaka itu. Tuhan bahkan memberikan tawaran kepada Ahas untuk meminta tanda. Namun Ahas menolak dan meminta bantuan kepada Asyur. Allah tetap memberi tanda kepada seluruh keturunan Daud, yakni lahirnya Imanuel (13-17). Imanuel berarti Tuhan beserta kita. Nama ini dimaksudkan untuk meyakinkan Ahas bahwa Tuhan akan melindungi dia dan Yehuda. Sayang, Ahas menutup hati. Penolakannya ternyata berakibat fatal.

Secara politis, Asyur akhirnya justru menekan Yehuda (17). Walaupun serbuan Aram-Israel gagal, Allah akan mengirim Asyur dan Babel untuk menghancurkan negeri itu. Penggunaan frase "Pada hari itu..." (18, 20, 21, 23) menunjukkan bahwa saat penghukuman itu pasti akan tiba. Seperti lalat yang menjijikkan serta mendatangkan penyakit dan seperti lebah yang menyengat menyakitkan, demikianlah Asyur bagi Yehuda (18). Meskipun ada sisa yang akan kembali, tanah Yehuda akan ditinggalkan manusia (21-22). Asyur yang selama ini diandalkan justru akan menyerang Yehuda. Asyur akan 'mencukur' Yehuda dan mempermalukan mereka. Mencukur kepala, janggut, dan paha adalah aib besar dan simbol penghinaan (20). Ironisnya Asyur adalah 'pisau cukur' yang dipakai Tuhan. Pengepungan Asyur atas Yehuda akan membuat kemelaratan luar biasa bagi penduduknya (23-25). Kebun anggur yang luas dan mahal, berubah menjadi padang rumput dan semak duri.

Ketidaktaatan terhadap firman Tuhan harus dibayar dengan mahal. Saat Tuhan berbicara kepada kita melalui firman yang kita renungkan setiap pagi, jangan keraskan hati dan menolaknya. Mari kita belajar untuk menaati firman-Nya. Jangan mengandalkan manusia karena manusia dapat mengecewakan kita, sebaliknya percayakan hidup hanya kepada Tuhan.



Sumber : www.sabda.org

Kamis, 22 Desember 2011

Berani tampil Beda


berani-tampil-bedaSebab itu jauhilah nafsu orang muda, kejarlah keadilan, kesetiaan, kasih dan damai bersama-sama dengan mereka yang berseru kepada Tuhan dengan hati yang murni.” 2 Timotius 2:22
Dalam perkembangan jaman yang semakin cepat di era globalisasi saat ini membuat anak-anak muda berusaha tampil dengan mengikuti tren yang sedang berkembang. Kecenderungan anak-anak muda adalah berusaha untuk bisa mendapat pengakuan dari lingkungan sekitarnya. Mereka berusaha agar dapat diterima dalam lingkungan pergaulannya yaitu dengan cara mengikuti tren yang ada saat ini. Jika mereka tidak mengikuti tren yang sedang berkembang, maka mereka akan dianggap ketinggalan jaman dan kurang pergaulan.
Banyak hal yang bisa dianggap tren bagi anak muda, mulai dari cara berpakaian, cara berbicara, cara berdandan/bergaya, gaya hidup, tempat jalan-jalan, tempat hiburan, tempat berbelanja, barang-barang mewah, musik, film, teknologi gadget, internet, bahkan sampai kepada kebiasaan buruk yaitu merokok hingga kepada dunia gemerlap (kehidupan malam).
*courtesy of PelitaHidup.com
Tekanan dari teman-teman sering dialami bagi anak-anak muda yang tidak mau mengikuti tren-tren itu. Bukan suatu hal yang mudah untuk menolak atau tidak mengikuti tren yang ada.
Sebagai anak muda yang mengenal Tuhan, tentunya harus dengan cermat mengikuti tren-tren yang ada. Anak-anak muda harus pintar-pintar memilih tren apa yang baik dan apa yang tidak baik bagi mereka, agar tetap berjalan dalam kehendak Tuhan dan tidak menyimpang dari jalanNya.
.
*courtesy of PelitaHidup.com
Bagaimana agar anak-anak muda dapat tetap di dalam Tuhan dan berani tampil berbeda dengan dunia ini?
1. Hidup sesuai dengan Firman Tuhan
*courtesy of PelitaHidup.com
Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu. ” Maz 119:9
Hanya dengan Firman Tuhan-lah seorang anak muda dapat mempertahankan jalannya sesuai dengan kehendak Tuhan. Firman Tuhan akan menerangi setiap sisi kegelapan yang ada. Tuhan akan memberi hikmat bagi anak-anak muda, tren apakah yang sesuai dan tidak sesuai dengan kehendakNya.
*courtesy of PelitaHidup.com
Tidak mengikuti tren yang tidak sesuai dengan jalanNya bukan berarti akhir dari kehidupan. Tetapi ketika anak muda memilih untuk tidak mengikuti tren yang ada dan lebih mementingkan kehendak Tuhan dalam dirinya, maka dia akan memperoleh harta yang paling berharga di dunia ini.
Menjadi umat Tuhan bukan berarti kita menjadi orang yang kurang pergaulan, tetapi lebih kepada menjadi orang yang mempunyai integritas untuk menyatakan ya di atas ya dan tidak di atas tidak. Menjadi orang yang berani untuk menolak ajakan maupun kebiasaan yang tidak berkenan di hadapan Tuhan dan siap menerima segala resiko dengan menolak ajakan tersebut.
.
*courtesy of PelitaHidup.com
2. Menjauhi Hawa Nafsu
Dalam 2 Timotius 2:22 jelas sekali dikatakan untuk menjauhi segala nafsu orang muda. Segala keinginan untuk memenuhi hawa nafsu hanyalah membawa kepada kebinasaan. Hawa nafsu akan terus menyerang kehidupan anak-anak muda. Oleh karena itu setiap keinginan yang muncul haruslah diserahkan kepada Yesus Tuhan. Tidak setiap keinginan harus dimiliki saat itu juga atau bahkan ada keinginan-keinginan tertentu yang harus ditolak karena tidak sesuai dengan FirmanNya.
Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. ” 1 Yoh 2:16
Mintalah kepadaNya agar Dia memberi kekuatan untuk dapat menolak setiap hawa nafsu yang ada.
Berjalanlah sesuai dengan Firman Tuhan, dan tetap setia dalam setiap langkah yang diambil baik dalam pergaulan maupun aktifitas apapun. Hidup di dalam kasih Tuhan dan tetap memelihara damai di dalam kehidupan kita.
.
3. Menjadi Teladan
Jangan seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu.” 1 Tim 4:12
Sebagai anak muda bukan berarti tidak bisa menjadi teladan. Justru selama menjalani masa muda harus mulai bisa menunjukkan bahwa kita adalah teladan yang patut ditiru baik dalam perkataan, tingkah laku, kasih kepada sesama, kesetiaan kepada Tuhan dan dalam kesucian hidup yang berani untuk menolak segala kecemaran yang ada.
Tuhan akan memampukan setiap anak muda agar dapat hidup seturut dengan kehendakNya sehingga dapat menjadi teladan bagi teman-teman pergaulannya.
.
Seperti anak-anak panah di tangan pahlawan, demikianlah anak-anak pada masa muda.
Berbahagialah orang yang telah membuat penuh tabung panahnya dengan semuanya itu. Ia tidak akan mendapat malu, apabila ia berbicara dengan musuh-musuh di pintu gerbang. ” Maz 127:4-5

Keperluan Atau Keinginan?

Keperluan Atau Keinginan? | Roma 8:23

Di dalam Filipi 4, Paulus berkata bahwa Allah “akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus” (ayat 19). Ketika kita membaca dan mempraktikkan ayat ini di dalam kehidupan kita, kita perlu berhati-hati untuk dapat mengartikannya dengan benar.

Yang utama adalah bahwa kita harus dapat memahami perbedaan antara “keperluan” dan “keinginan.” Keperluan adalah sesuatu yang penting untuk kita miliki agar dapat menjadi pribadi sebagaimana yang dikehendaki Allah, atau untuk menjalankan tugas panggilan kita. Di sisi lain, keinginan adalah sesuatu yang kita yakini dapat membawa diri kita kepada kesenangan. Kata yang kedua mencerminkan suatu kenikmatan yang sifatnya sementara saja dan akan segera pudar. Namun sedihnya, banyak orang yang terjebak justru untuk mengejar hal itu.

Memang tidak ada salahnya sama sekali apabila kita memiliki keinginan ini dan itu, asalkan semuanya itu masih di dalam koridor kehendak Tuhan dan mengalir dari kehidupan kita yang telah dipenuhi oleh Roh Kudus. Bapa kita di surga sangat mengasihi kita, dan Dia sangat senang untuk mencurahkan berkat-Nya atas kita (Matius 7:11). Meski demikian, ingatlah selalu bahwa tak pernah sekalipun Tuhan berjanji untuk mencukupi segala keinginan kita. Dia mungkin akan mencukupi sebagian besar keinginan kita, tetapi itu harus sesuai dengan hikmat dan kemuliaan-Nya. Jadi apabila misalnya sekarang ini Anda belum mampu membeli TV plasma 42 inci, bukan berarti Tuhan tidak setia kepada Anda!

Apakah yang Anda perlukan agar Anda dapat menjadi pribadi yang sesuai dengan panggilan Allah? Keinginan seperti apa yang akan membantu Anda untuk lebih lagi dapat menikmati kehidupan ini? Buatlah daftar berbagai keperluan dan keinginan Anda, dan pisahkanlah sesuai kategorinya, kemudian masukkanlah keduanya itu ke dalam doa Anda hari ini.

GBU aLL.......

Ketika Semua Tidak Ada Jawaban, Dia ada untukmu


Tentu kita pernah merasa bahwa di setiap masalah yg kita alami ini tidak ada jawaban.
Mungkin tidak ada jalan ??????
Tidak ada orang yang bisa kita ajak tukar pikiran ????
Masalah yang kita hadapin apakah masalah yang berat ????
Kita harus yakin dan percaya bahwa God will make away. Tuhan itu selalu ada bagi kita, Dia selalu memperhatikan kita, selalu mendengar persoalan kita.
Semua persoalan yang kita hadapin tidaklah melebihi kekuatan kita. Dia selalu ada bagi kita, seperti lagu "Bapa yg kekal"
************************************************** *******************************
"Bapa yang kekal"
cipt Franky Sihombing

Kasih yang sempurna telah
kuterima dariMu
bukan karena kebaikanMu
hanya oleh kasih karuniaMu
Kau pulihkan aku
layakkan aku tuk dapat memanggilMu Bapa
Kau beri yang kupinta
saat ku mencari ku mendapatkan
ku ketuk pintuMu dan Kau bukakan
Sebab Kau Bapaku, Bapa yg kekal
takkan Kau biarkan aku melangkah hanya sendirian
Kau selalu ada bagiku
Sebab Kau Bapaku, Bapa yg kekal
************************************************** ****************************
Mungkin saat ini kita merasa sendirian, tidak ada yang menemanin kita, kita harus mengingat bahwa kita masih punya seorang Sahabat (bahkan kita bisa memanggilnya Bapa) yg takkan pernah meninggalkan kita.
Teman bisa meninggalkan kita
Orang tua kita bisa meninggalkan kita
Pacar kita bisa meninggalkan kita
Suami / istri kita bisa meninggalkan kita
Tapi Tuhan Yesus Takkan Penah Meninggalkan Kita Sekalipun.

Manusia bisa mengecewakan kita, tapi Tuhan Yesus tidak pernah mengecewakan kita. Dia selalu ada bagi setiap orang yang membutuhkan. Seringkali justru kitalah yang membuat Tuhan kecewa kepada kita.

Friends,ingatlah bahwa Tuhan buka jalan tuk setiap masalahmu. Dan Tuhan membuat segala sesuatunya indah pada waktuNya.

Roma 8 : 28 ; kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.

Rabu, 21 Desember 2011

Life is Wonderful if You Know How to Live

Gw lagi selingkuh neh. Gw pacaran ma cewe A tapi backstreet. Trus di tengah jalan gw ketema ma cewe B kemudian jatuh cinta juga ma dia. Trus gw harus gimana dong ? Gw tau kebenaran Firman Tuhan bilang apa soal selingkuh ... but, ini susah banget dilepasin."

"Kenapa sie gw ga dapet pacar-pacar mulu ? Padahal gw udah doa ampek puasa, udah usaha nyari di tempat yang bener, udah ini, udah itu ... tapi kok ga dapet-dapet sie ? Apa gw emang ditakdirin jomblo seumur hidup ma God ya ?"

"Heran deh gw udah kerja 3 taon kok nasif gw ga berubah-ubah sie. Tetep aja jadi kacung. Ga sukses-sukses. Tuhan ga adil ma gw ..."

"Gw udah doa kok ma God buat masalah itu. Tapi karena nungguin jawabannya lama ... makane ga sabar gw ... tak tinggal deh ..."

Pernah denger kan petikan kalimat-kalimat yang gw cuplik di atas itu tadi ? Atau, mungkin saat ini kita justru berdiri di pihak orang yang mengatakan hal-hal tersebut di atas ?

Ga munafik ... dulu, gw juga pernah menjadi bagian dari orang-orang aneh yang bisanya merengek and menodong God dengan rentetan tuntutan yang harus Dia jadikan khusus buat gw. Ga jarang juga gw ngambek ma God karena Dia ga peka juga ma keinginan gw ?

Well, tapi itu dulu ... Yah, sekarang mah kadang-kadang juga masih sering kumat hehehe (kidding ). Any way ... kenapa kita semakin dewasa kadang justru bertindak seperti bayi ya ? Semakin dewasa secara fisik, terkadang polah tingkah kita justru menunjukkan kemunduran daripada saat kita remaja atau bahkan anak-anak.

Ukuran kedewasaan rohani memang tidak bisa diukur dengan seberapa tua umur kita dan juga seberapa lama kita udah menjadi orang Kristen. Orang Kristen sejak lahirpun terkadang ga ngerti apa maksud Alkitab dibandingkan mereka yang menjadi Kristen karena mualaf.

Kekuwatiran hidup, menjadi sebab utama kenapa manusia menjadi kerdil imannya. Betapa God ga ketawa denger kalimat-kalimat konyol di atas ya ?

Kalo ditelusuri, memang cara hidup manusia sendiri yang sering membuat dia ribet. Pikiran manusia yang terbelit-belit sehingga menjadikan dia tiba-tiba berada dalam sebuah padang gurun selama 40 tahun persis seperti bangsa Israel.

Ada seorang temen yang pernah bilang ke gw begini, "Life is wonderful if you know how to live." Saat denger itu, gw emang lagi mengembara di padang gurun dan berputar-putar. Jadi gw bingung dengan kalimat itu. Hingga akhirnya melontarkan kalimat balasan dengan entengnya, "Ahhh, yang bener sie ... life is very very very difficult !".

Tapi begitu gw berhasil keluar dari padang gurun gw ... well, emang ... terkadang penyelesaian dari masalah kita itu sebegitu gampangnya. Begitu mudah, and terkadang ada di depan mata kita. Jika seandainya gw lebih pinter dikit saat masuk ke padang gurun kemarin, pastinya gw ga perlu mengembara ngabisin waktu disana sampek kulit gw gosong terbakar matahari semua. Yah, itulah kenapa temen gw bisa bilang dengan enteng, "Life is wonderful if you know how to live."

Hidup itu mudah kok ! Teramat sangat mudah. Jika kita tau rahasianya tentunya ... Kunci dari kehidupan di dunia ini ada di tangan Si Pencipta hidup itu sendiri. Tapi terkadang, kita ga cukup iman untuk melihat kunci itu. Kita ga cukup kepercayaan kalo Dia aja udah cukup untuk menyelesaikan masalah kita sehingga kita sering kali membantu God dengan tenaga kita yang terbatas !

Kita hebat bukan ? Bisa membantu Allah gitu loh ...

Mungkin itu pikiran kita. Kita merasa berhak dan sangat pandai untuk mengatur ini itu dalam hidup kita, sehingga itu membuatnya tampak begitu berantakan ! Percaya deh, yang bisa menghancurkan hidup kita itu sebenarnya bukan Iblis. Lho kok ? Tapi yang bisa menghancurkan hidup kita itu adalah DIRI KITA SENDIRI. Allah ga mungkin menghancurkan hidup kita, karena Dia begitu mengasihi kita. Iblis, juga ga punya kuasa apapun untuk menghancurkan hidup kita. Tapi, kita dengan segala prinsip dan juga ke sok pintaran kita ... teramat sangat bisa melakukannya.

Kadang, kita dengan bangga menuduh si Iblis dan mengkambing hitamkan dia atas segala kehancuran yang terjadi dalam hidup kita. Tapi apa kita sadar bahwa meskipun Iblis bisa mengubah situasi di sekeliling kita sehingga membuat kita terpojok dan terdakwa ... kita masih punya kesempatan untuk tidak memilih menghancurkan hidup kita sesuai dengan bujukan Iblis itu dan tetap percaya kepada Tuhan ?

"Lalu jawab Iblis kepada TUHAN: "Apakah dengan tidak mendapat apa-apa Ayub takut akan Allah? Bukankah Engkau yang membuat pagar sekeliling dia dan rumahnya serta segala yang dimilikinya? Apa yang dikerjakannya telah Kauberkati dan apa yang dimilikinya makin bertambah di negeri itu. Tetapi ulurkanlah tangan-Mu dan jamahlah segala yang dipunyainya, ia pasti mengutuki Engkau di hadapan-Mu." (Ayub 1:9-11)

Siapa di dunia ini yang pernah mengalami penderitaan seperti yang pernah di derita oleh Ayub ? Dia kehilangan seluruh harta bendanya (Ayub 1:15-17), kehilangan nyawa anak-anaknya (Ayub 1:19), terkena barah busuk dari telapak tangan sampai ke kepalanya ( Ayub 2:7), dikutuki oleh istrinya sendiri (Ayub 2:10), dihina oleh teman-temannya (Ayub 18:2-4) ...

Ayub punya 1001 alasan untuk murtad dari God saat itu. Ayub punya 1001 dalih untuk kecewa atas hidupnya. Tapi dia memilih tetap berpegang teguh di dalam Dia. Dan Alkitab mencatat, dalam kesemuanya itu Ayub sama sekali tidak berdosa !

Bisakah kita mempercayakan masa depan kita kepada Allah 100 % seperti Ayub mempercayakan seluruh tubuh dan barang yang dimilikinya kepada Tuhannya ? Tuhan yang Ayub sembah adalah Tuhan yang sama seperti yang kita sembah. Jika Dia bisa melakukan banyak hal kepada Ayub, kenapa Dia yang sama tidak bisa melakukan banyak hal kepada kita ? Dan kenapa kita tidak bisa mempercayakan hubungan kita, jodoh kita, pekerjaan kita, kehidupan dan juga doa-doa kita kepada Dia ?

Tenang aja, Dia ga kurang panjang untuk menolong kita dan ga kurang peka mendengar teriakan kita minta tolong kok (baca merengek-rengek).

Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar; tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu. (Yesaya 59:1-2).

SEDERHANA. Kita tau persis bahwa Allah kita tau apa yang terbaik buat kita. Kebingungan kita terhadap sesuatu hal tidak akan pernah menambah 1 centimeter dari hidup kita. Justru semakin kita bingung, kita panik, kita semakin jauh and ga bisa ngliat jelas apa yang sudah Dia rencanakan buat kita ... and hasilnya kita tersesat di padang gurun.

Kita tau betul bahwa jodoh, uang, kedudukan dan juga ketenaran itu ada di tangan Dia.

Kebingungan kita akan siapa pasangan kita di depan nanti, ga akan membuat kita langsung ketemu miss or mr. charming di esok hari saat bangun tidur kan ?

Kepanikan kita saat ga ada duit, ga akan membuat kita tiba-tiba menemukan gunung emas di depan pintu rumah kan ?

Kekuwatiran kita akan anak-anak dan keluarga kita ga akan membuat kita bisa tidur nyenyak di tengah malam buta kan ?

Keinginan kita untuk terkenal ga akan bisa membuat kita bisa menaklukkan dunia dengan sekali tepuk tangan bukan ?

Itulah banyak alasan kenapa begitu banyak orang bodoh di dunia ini yang bisa mengeluh soal hidup. Mereka ga tau bagaimana caranya hidup sie ?

Padahal caranya hidup hanya simple : percayai Dia dalam segala hal ! Ingat sekali lagi : masa depan kita ada di tangan kita. Tuhan memberi kita free will untuk digunakan dengan bijaksana. Iblis ga punya cukup kuasa untuk menghancurkan kita jika kita tidak menghendaki dan mengizinkan dia campur tangan dalam setiap keputusan yang kita buat atas hidup ini. Begitu juga dengan Tuhan. Jika kita mempercayai-Nya dan memberi-Nya kendali atas hidup kita 100 %, maka Dia yang akan melakukan segalanya buat kita dan kita tinggal tersenyum menikmati setiap detik bersama God !



GBU ALL

Selasa, 20 Desember 2011

Satu orang yang mengubah Dunia


Dia Dapat Mengubah Hidup Anda Juga.
Dua orang sedang mengadakan perjalanan yang jauh,melintasi daratan Amerika Utara, dengan menggunakan
kereta api. Oleh karena perjalanan mereka begitu panjang, mereka menghabiskan waktu mereka dengan berbincang bincang mengenai apa saja yang masuk ke dalam pikiran mereka.
Mereka berbicara tentang cuaca. Mereka berbicara tentang politik. Mereka berbicara mengenai pengalaman mereka di
masa kanak-kanak, tentang keluarga, dan perkawinan mereka. Pada akhirnya, mereka membicarakan tentang agama.
Seorang dari mereka adalah ateis, sedangkan yang satu lagi adalah seorang Kristen. Yang seorang sama sekali tidak percaya akan adanya Tuhan. Sedangkan yang satu lagi, mempunyai iman yang kuat akan Tuhan. Yang satu tidak pernah membaca Alkitab. Yang satu lagi membacanya setiap hari.
Topik pembicaraan mereka pada siang hari di musim panas itu adalah mengenai Yesus Kristus. Orang yang ateis mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang sangat penting kepada temannya yang Kristen.
Pertanyaan-pertanyaan seperti: Mengapa kamu menjadi seorang Kristen? bukankah hal itu terjadi oleh karena kesalahan geografis? Kamu hanya secara kebetulan dilahirkan di negara Kristen, benar kan? Apa yang membedakan Yesus di antara begitu banyak orang yang hebat? Apakah Yesus itu lebih daripada seorang guru etika atau seorang filosof moral?
Bagaimana kamu yakin bahwa Yesus itu adalah seperti yang Ia katakan?
Bagaimana kamu memastikan bahwa Yesus itu suci adanya dan kehidupan kekal yang Ia janjikan itu
nyata? Pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan oleh orang ateis dalam kereta, di musim panas tersebut sangatlah
bagus. Teman Kristennya memberikan beberapa jawaban kepadanya. Tidak ada keragu-raguan dalam pikiran saya bahwa ada jawaban yang pasti untuk pertanyaan-pertanyaan tersebut, dan bila kita mengerti akan jawaban-jawaban tersebut, maka itu berarti kehidupan yang kekal.
Dunia kita telah mengenal banyak orang-orang yang hebat dan terkenal. Orang-orang yang telah memberikan kontribusi mereka untuk menjadikan dunia ini tempat yang lebih baik.
Raja-raja, presiden, pemimpin-pemimpin agama dan angkatan darat, para ilmuwan dan artis-artis telah meninggalkan jejak kesuksesan mereka di dunia ini. Mereka memiliki nama-nama yang dikenal di seluruh dunia.
Ada satu nama yang paling terkenal dibandingkan dengan nama-nama yang lain. Sejarahpun dibagi dua, yaitu sebelum kelahiran-Nya dan sesudah kelahiran-Nya.
Nama-Nya adalah Yesus. Yesus merupakan nama yang terpopuler di dalam sejarah. Namun, mendengar nama-Nya saja adalah berbeda dengan mengenal akan diri-Nya. Malam ini saya ingin memperkenalkan kepada saudara-saudari sekalian, mengenai Yesus dalam sejarah – Yesus yang ada dalam Alkitab. Mari kita mulai dari awal. Mungkin Anda bertanya-tanya – Siapakah Yesus? Apakah yang membuat Ia berbeda? Apakah Ia hanyalah merupakan seorang yang baik, guru moral,
atau seorang filosof etika?
Dua orang murid Yesus juga bertanya-tanya mengenai hal ini. Ketika Yesus bertemu dengan dua murid-Nya dalam
perjalanan ke Emaus, pada hari Minggu kebangkitan-Nya,
Ia menunjukkan kepada mereka nubuatan-nubuatan yang telah terpenuhi dalam beberapa hari belakangan ini. Hai kamu orang bodoh, betapa lambannya hatimu sehingga kamu tidak percaya segala sesuatu, yang telah dikatakan para nabi!
Dan mulai dari Musa hingga Nabi-nabi.
Dia menjelaskan kepada mereka apa yang tertulis tentang Dia. Lukas 24:25, 27
Mari kita melihat fakta-fakta yang membuktikan bahwa Yesus adalah Mesias.
KELAHIRANNYA YANG AJAIB
Jauh sebelum Yesus dilahirkan oleh Maria, Yesaya telah menubuatkan: Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan
kepadamu suatu pertanda:
Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung
dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia
akan menamakan Dia Imanuel.
Yesaya 7:14
Yesus memiliki banyak nama, Imanuel,
Yesus, Juru Selamat, Kristus, dan Mesiah. Nubuatan
Yesaya mengenai kelahiran Yesus dari seorang perawan,
telah tertulis 600 tahun sebelum Yesus dilahirkan.
Seorang malaikat mengutip nubuatan ini sebagai bukti bahwa Yesus adalah Mesias. Mari kita lihat bagaimana malaikat itu menerangkan mengenai kelahiran Yesus dari seorang perawan, yaitu Maria. Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri.
TEMPAT KELAHIRANNYA
…Betlehem, … akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel . . . Mikha 5:2
Merupakan satu keajaiban bahwa Yesus dilahirkan di kota Betlehem, kota yang telah diramalkan 700 tahun
sebelumnya. …Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea… Matius 2:1
Kitab Perjanjian Baru menguatkan penggenapan nubuatan dari Mikha. Yesus lebih daripada sekedar orang yang baik, lebih
daripada seorang guru etika, dan lebih daripada seorang filosof moral. Ia merupakan Anak Allah yang suci.
Ia dilahirkan dari seorang perawan, seperti yang telah diramalkan oleh nabi Yesaya. Ia dilahirkan di Betlehem, seperti yang telah diramalkan oleh nabi Mikha.
Nubuatan Alkitab dengan jelas menguraikan rincian kehidupan Kristus, ratusan tahun di depan. Nubuatan-nubuatan ini terpenuhi secara tepat. Ketika Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa, Allah memiliki sebuah rencana. Kasih-Nya memanggil Yesus Anak-Nya untuk datang ke dunia, menjalani hidup yang tak bercela dan mati untuk dosa-dosa kita. Ia mengambil tempat kita agar kita dapat memperoleh hidup yang kekal, jika kita mau menerima rencana-Nya sebagai Juru Selamat kita. Rencana ini disebut
RENCANA KESELAMATAN.
Kira-kira 2000 tahun yang lalu, orang-orang pintar dari Timur, mempelajari Alkitab. Mereka membaca mengenai seorang raja yang akan datang, dan mereka mengetahui bahwa waktunya sudah dekat. Mereka mengetahui bahwa inilah saatnya, dan bintang itu merupakan tanda dari Raja yang baru lahir. Di kota Betlehem mereka menemukan dia dan sujud menyembah Yesus.
Dan dia (Maria) melahirkan seorang anak laki-laki anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin, dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan. Lukas 2:7
Tidak ada kamar yang kosong di penginapan, sehingga Yesus harus dibaringkan dalam palungan tempat domba-domba makan. Ia dilahirkan tidak berdaya. Ibu-Nya sangat baik hati, namun masih sangat muda ketika seorang malaikat mengatakan padanya bahwa ia akan melahirkan Anak Allah.
Walau Dia merupakan Anak Allah, Dia adalah Allah sama seperti Bapa-Nya. Rasul Paulus mengatakan bahwa Ia sama dengan Allah dan mengambil rupa seorang hamba dalam bentuk manusia.
. . . Yang walaupun dalam rupa Allah, tidak
menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik
yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan
mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
Filipi 2:6, 7
Yesus menjadi seperti kita agar Ia dapat hidup di dunia ini. Tapi Ia murni, bersih dan tak bercacat cela, supaya Ia dapat mengorbankan hidup-Nya agar kita bisa memperoleh kehidupan yang kekal. Pada 24 jam terakhir kehidupan Kristus, banyak nubuatan yang berumur ratusan tahun, digenapi secara
akurat.
3. Pengkhianatan-Nya
Bahkan sahabat karibku yang kupercayai, yang makan rotiku, telah mengangkat tumitnya terhadap aku. Petrus bertanya kepada Yesus, siapakah yang akan menghianati-Nya, dan Yesus menjawab,. . . Dialah itu, yang kepadanya Aku akan memberikan roti, sesudah Aku mencelupkannya . . . Yohanes 13:26
HARGA YANG DIBAYARKAN KEPADA
PENGKHIANAT
. . . Maka mereka membayar upahku tiga puluh uang perak. Zakharia 11:12
Kemudian pergilah seorang dari kedua belas murid itu, yang bernama Yudas Iskariot — kepada imam-imam kepala.
dan berkata: ‘Apa yang hendak kamu berikan kepadaku, supaya aku menyerahkan Dia kepada kamu?’ Mereka membayar tiga puluh uang perak kepadanya.
PENYIKSAAN DAN PEMUKULANNYA
Aku memberi punggungku kepada orang-orang yang memukul aku, dan pipiku kepada orang-orang yang mencabut janggutku; Aku tidak menyembunyikan mukaku ketika aku dinodai dan diludahi. Yesaya 50:6
Lalu mereka meludahi muka-Nya dan meninju-Nya; orang-orang lain memukul Dia.
MEREKA MENUSUK TANGAN DAN KAKINYA
…Mereka menusuk tangan dan kaki-Ku. Mazmur 22:17 Setelah kebangkitan Kristus, Tomas, salah satu rasul yang meragukan kebangkitan-Nya, menunjukkan fakta bahwa tangan dan kaki Kristus benar-benar ditusuk. Ia berkata,
. . . Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nyadan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu… sekali-kali aku tidak akan percaya. Yohanes 20:25
DIA TERHITUNG DI ANTARA PEMBERONTAK-PEMBERONTAK
Perhatikan bagaimana nubuatan mengenai Kristus segera digenapi: …terhitung diantara pemberontak-pemberontak. Yesaya
53:12
Bersama dengan Dia disalibkan dua orang penyamun, seorang di sebelah kanan-Nya dan seorang di sebelah
kiri-Nya. Maka Alkitab digenapi dengan mengatakan, ‘Dan Ia terhitung di antara pemberontak-pemberontak.’ Markus 15:27,28
MEREKA MEMBUANG UNDI ATAS JUBAHKU
Raja Daud menceritakan apa yang akan terjadi terhadap pakaian Yesus, ribuan tahun sebelum Yesus mati:
Mereka membagi-bagikan pakaian-Ku di antara mereka, dan mereka membuang undi atas jubah-Ku.
Mazmur 22:18
Kemudian prajurit-prajurit mengambil pakaian-Nya dan membaginya menjadi empat bagian …
Jubah itu tidak berjahit, dari atas ke bawah hanya satu tenunan saja.
Kata mereka… ‘Janganlah kita membaginya menjadi
beberapa potong, tetapi baiklah kita membuang undi
untuk menentukan siapa yang mendapatnya.
Yohanes 19:23, 24
PERKATAANNYA DI KAYU SALIB
Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku? Mazmur 22:2. Bandingkan Perjanjian Lama dengan Matius 27:46:
Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku? Yesus mengucapkan kata-kata ini, sebelum kematian-Nya di kayu salib pada jam yang ke sembilan.
Banyak dari nubuatan di luar pengendalian
kemanusiaan Yesus. Ia tidak dapat mengatur tempat kelahiran-Nya, proses kelahiran-Nya, pengkhianatan-Nya, atau peristiwa-peristiwa sekitar kematian-Nya.
Yesus benar-benar adalah seperti yang Ia katakan -Mesias. Selagi Ia tergantung di kayu salib, terluka oleh siksaan, dengan paku tertancap di kaki dan tangan-Nya, dengan mahkota duri di kepala-Nya, dihina dan disoraki, Ia dapat saja memanggil sepuluh ribu malaikat untuk menghancurkan dunia ini serta membebaskan-Nya. Ia tidak dapat menyelamatkan diri-Nya sendiri, dan menyelamatkan kita juga!
Apakah Anda pernah bertanya pada diri sendiri, apakah ada orang yang benar-benar perduli terhadap diri Anda?
YESUS PEDULI!
Dia telah membuktikannya di sebuah bukit di luar kota Yerusalem! Sungguh kasih yang luar biasa! Yang Ia lakukan meluluhkan hati kita yang sombong. Ia dapat saja memanggil sepuluh ribu malaikat, tapi puji Tuhan!, Ia tidak melakukan hal itu. Melainkan, Ia mati untuk Anda dan saya.
Pertanyaan yang terpenting adalah, Apakah arti Yesus bagi Anda?
Yesus datang ke dunia ini untuk menghidupkan kehidupan yang tak bercela agar dapat menggantikan kehidupan kita yang penuh dosa. Ia juga akan mengalami kematian yang harusnya menjadi kematian kita, agar kita dapat memperoleh hidup yang kekal. Alkitab berbicara mengenai pengorbanan-Nya, Dia dihina dan dihindari orang, Seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan…
Dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, Dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; . . . ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepada-Nya, dan oleh bilur-bilur-Nya kita disembuhkan. Kita sekalian sesat seperti domba . . .Dia dianiaya… tetapi dia membiarkan diri ditindas dan tidak membuka mulut-Nya seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian. . .
Di sini kita menemukan bahwa Yesus adalah sebagai Anak Domba. Dia banyak kali disebut Anak Domba dalam Alkitab.
Wahyu 13:8 berbicara tentang Buku Kehidupan Anak Domba sejak dunia ini dijadikan. Ke dua puluh empat tua-tua itu di hadapan Anak Domba…
(katanya) ‘Anak Domba yang disembelih. Wahyu 5:8, 12
Yesus Anak Domba yang menyelamatkan kita dari kematian kekal dan yang telah memberi kita hidup kekal.
Upah dosa adalah maut.
Tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita. Roma 6:23
Adam dan Hawa telah berdosa dan memisahkannya dari Allah. Allah telah mengusir mereka dari taman Eden tidak lama setelah mereka makan buah Pohon Kehidupan. Tenaga mereka berangsur-angsur menurun hingga mereka mati. Jadi Ia menghalau manusia itu; dan di sebelah timur taman Eden ditempatkan-Nyalah beberapa kerub, dan pedang yang bernyala-nyala dan menyambar-nyambar, untuk menjaga jalan ke pohon kehidupan. Kejadian 3:24, Allah berkata kepada mereka tentang rencana keselamatan mereka.
Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan
perempuan ini, antara keturunanmu (pengikut Setan)
dan keturunannya (pengikut Kristus).
Dan Dia (Yesus) akan meremukkan kepalamu (Setan),
dan engkau (Setan) akan meremukkan tumit-Nya
(Yesus). Kejadian 3:15
Apa artinya meremukkan?
Kata Ibrani meremukkan artinya menghancurkan. Menghancurkan sebuah kepala lebih parah daripada meremukkan sebuah tumit. Kristus menjadi pemenang atas Setan.
Allah melakukan sesuatu yang lain untuk mengingatkan manusia akan rencana Keselamatan untuk memulihkan mereka.
Sistem pengorbanan Mereka menunjukkan iman mereka kepada Anak Domba Allah (Yesus) yang akan mati untuk
memberikan kepada mereka hidup yang kekal.
Alkitab secara rinci tidak mengatakan kapan sistim persembahan itu dimulai. Adam dan Hawa telanjang dan Allah membuatkan mereka pakaian untuk melindungi tubuh mereka.
Untuk fatsal yang berikut Kain dan Habel membawa persembahannya. Habel membawa persembahannya dari anak sulung
kambing dombanya yakni lemak-lemaknya, dan Tuhan mengindahkan Habel dan korban persembahannya itu. Kejadian 4:4
Allah tidak …setuju dengan Kain dan persembahannya. Dan Kain sangat marah. Kejadian 4:5 Habel membawa anak domba melambangkan Anak Domba Allah, tetapi Kain membawa buah-buahan dari ladang. Persembahan Kain tidak menunjukkan iman akan Anak Domba Allah.
…Tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan.
Ibrani 9:22
Ketika Tuhan membawa bangsa Israel keluar dari tanah Mesir, Dia banyak mengajarkan melalui upacara kaabah
yang dibangun oleh Musa. Kaabah, atau bait suci, adalah replika dari kaabah yang sebenarnya di surga.
Salah satu upacara itu adalah Perayaan Paskah.
Pada hari ke 14 pada bulan pertama, orang-orang dianjurkan untuk menyembelih seekor anak domba dan memercikkan darah anak domba itu di pintu depan rumahnya.
Ini adalah satu tanda bahwa mereka telah diselamatkan oleh Anak Domba.
Pada tengah malam ketika malaikat melewati rumah-rumah dan melihat ada darah di pintu rumahnya maka
tidak akan terjadi apa-apa.
Perayaan Paskah adalah untuk mengingatkan mereka bahwa hanya darah Anak Domba yang dapat menyelamatkan kita dari kebinasaan.
…Ia hanya satu kali saja menyatakan dirinya, pada akhir
zaman untuk menghapuskan dosa oleh korban-Nya.
Sebab tidak mungkin darah lembu jantan atau darah domba jantan menghapuskan dosa. Ibrani 10:4
Sebab tidak mungkin darah lembu jantan atau darah domba jantan menghapuskan dosa. Ibrani 10:4
…Lihatlah anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia. Yohanes 1:29
Sistem upacara pengorbanan telah menunjuk kepada Mesias, yaitu Anak Domba Allah. Penumpahan darah oleh setiap domba dalam Perjanjian Lama, telah menjadi lambang akan penumpahan darah Kristus untuk berabad-abad lamanya.
Yesus adalah Juruselamat dunia.
Yesus mengampuni.
Yesus memaafkan.
Yesus menghapuskan rasa bersalah kita.
Yesus mengajarkan kita cara hidup yang benar.
Kehidupan Yesus sebagai contoh untuk kita.
Yesus menguatkan kehidupan kita.
Yesus mengubah kita dari dalam.
Yesus memberikan kehidupan yang baru bagi kita.
Dalam salah satu usaha Tuan Ernest Shackleton untuk menyeberangi Lautan Kutub Selatan di tahun 1914, kapalnya yang bernama Endurance, hancur oleh gunung es. Para awak kapal terombang-ambing selama beberapa hari, sampai akhirnya mereka terdampar di Pulau Gajah.
Shackleton menyuruh anak buahnya untuk mendirikan tenda agar mereka dapat menyimpan bahan makanan untuk menghadapi musim salju yang akan datang. Tapi ia segera menyadari bahwa tidak akan ada orang
yang akan datang untuk menyelamatkan mereka. Tidak ada seorangpun dari mereka yang mengetahui dimana mereka berada. Mereka terisolir oleh Lautan Kutub Selatan yang beku. Hanya ada satu harapan, yaitu harus ada orang yang menyeberangi lautan yang ganas itu dan mencari bantuan.
Shackleton mulai membangun sebuah kapal sebesar dua puluh kaki panjangnya untuk perjalanan tersebut. Dari sukarelawan yang ada, ia memilih enam orang yang harus menyeberangi lautan yang ganas sepanjang delapan ratus mil, untuk mencapai stasiun perikanan Norwegia, disebuah dataran beku di pulau Georgia Selatan.
Sepertinya, tugas ini merupakan satu tugas yang mustahil, karena mereka harus berlayar dalam sebuah kapal terbuka dan pada musim angin yang paling keras. Namun Shackleton tetap berlayar bersama dengan awaknya.
Berhari-hari lamanya mereka menutup diri merekadengan sebuah kain terpal, sambil berdoa agar angin kencang tidak menghancurkan kapal mereka. Mereka bertahan dalam cuaca yang beku, air es yangmengalir di tubuh mereka, rasa lapar, dan dahaga.
Empat belas hari setelah perjalanan mereka dimulai, setelah mereka hampir mati oleh sengatan sinar matahari dan dahaga, mereka melihat dataran Georgia Selatan. Shackleton telah berhasil, dan tidak lama lagi, sebuah kapal dikirim untuk menjemput teman-temannya yang lain.
Ketika Tuhan melihat kesulitan kita dan melihat bahwa kita terisolir dalam pulau kita sendiri, dan dikelilingi
oleh lautan dosa yang tak bertepi, Ia terjun ke dalam lautan itu sendiri, serta menanggung sifat-sifat manusia
yang jahat.
Tidak ada satu orang dalam alam semesta ini yang seperti Yesus. Hanya Dia yang sanggup menyelamatkan kita. Hanya Dia yang dapat menghilangkan rasa bersalah kita serta merubah hidup kita. Hanya Dia yang dapat memberikan kehidupan yang kekal kepada kita.
Maukah saudara mengangkat tangan saudara serta berkata, Ya Yesus, Aku menerima Engkau hari ini sebagai Tuhan dan Juruselamatku. Ya Tuhan, Aku percaya bahwa Engkau telah mati gantiku. Ya Tuhan, Aku menyerahkan seluruh hidupku ke dalam pemeliharaan-Mu.
Tuhan Memberkati