Saat saya menulis kesaksian ini, kondisi perusahaan saya belum membaik, namun saya harus menulis kesaksian karena dorongan Roh Kudus yang ada dalam diri saya. Perusahaan saya bergerak di bidang percetakan dan telah beroperasi sekitar 10 tahun. Dalam jangka waktu tersebut, belum pernah saya mengalami hal seperti saat ini yaitu minim order atau bahkan dalam seminggu order yang didapat dapat dihitung dengan jari. Saya sangat bingung dan tidak mengerti apa yang harus dibuat. Dan saat saya mulai goyah lalu tidak bisa bersyukur, Tuhan tidak tinggal diam.
Seringkali saya mulai mengingat kembali saat-saat perusahaan saya memperoleh order yang berlimpah. Dan saya mulai menyalahkan diri sendiri, mungkin ada beberapa tindakan yang salah sehingga beberapa customer mulai hilang. Memang saat kesesakan datang, lebih mudah bagi seseorang untuk melihat hal negative dan melupakan kuasa Tuhan yang selama ini telah menyertai. Lebih mudah bagi seseorang untuk menimbang segala hal secara sebab akibat dan mengabaikan kasih karunia Tuhan. Suami saya sering mengingatkan bahwa ada atau tidaknya order bukan berdasarkan jerih payah saya, namun hanya semata kasih karunia Tuhan.
Saat saya mengikuti kebaktian di hari Minggu, awalnya saya merasa biasa-biasa saja seperti kebaktian di minggu-minggu sebelumnya. Namun saat firman disampaikan, ada 1 bagian yang sangat menyentuh hati saya. Saat itu Pdt. Alex Leo kurang lebih mengingatkan bahwa dalam hidup ini kita tidak perlu ‘mengejar’ perkara-perkara yang besar dengan kekuatan sendiri. Firman Tuhan berkata jika kita setia dalam perkara kecil, maka Tuhan akan memberikan perkara yang lebih besar. Setia dalam perkara kecil… jangan fokus pada hasilnya, tapi kerjakan sepenuh hati seperti untuk Tuhan, sisanya Tuhan bertanggung jawab atas seluruh kebutuhan anak-anakNya. Saya langsung diingatkan untuk mensyukuri setiap order yang masih diterima meski sekecil apapun nilainya dan tetap setia mengerjakannya dengan sepenuh hati.
Bersyukur dan berharap pada Yesus, hanya itu kekuatan saya sekarang ini. Dan kuasa Yesus semakin nyata ketika Tuhan memproses orang yang saya kasihi juga melalui kesesakan ini. Jika awalnya, orang itu mulai tidak percaya adanya Tuhan dan mulai berani secara frontal menyalahkan bahkan menantang Tuhan lewat perkataannya, melalui caraNya yang ajaib Tuhan tiba-tiba menegurnya dan membalikkan hati dan cara pikirnya hingga kembali percaya dan berharap pada Tuhan. Puji Tuhan…
Sekarang memang saya belum lagi menerima order yang berlimpah, kebanyakan saya mengerjakan proyek yang Tuhan percayakan untuk mendukung pekerjaan di ladang Tuhan. Dan herannya, mulai ada orang yang meminta pelayanan secara pribadi untuk sharing maupun didoakan. Tuhan Yesus, saya mau setia dalam perkara kecil… saya percaya Engkau tengah mempersiapkan saya untuk masuk dalam perkara-perkara besar dan khususnya untuk diangkat dan hidup bersamaMu dalam kekekalan di Surga. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar