Ads 468x60px

Selasa, 20 Desember 2011

Penyebab hari natal menjadi hari kebohongan




Renungan khusus hari natal untuk orang-orang Kristen yang semangat…
Bulan desember adalah bulan yang penuh berkah dan anugerah bagi umat Kristiani diseantero dunia ini..hal itu disebabkan bulan ini di rayakan hari kelahiran Yesus Kristus kedunia.  Umat kristiani berpendapat bahwa hari kelahiran adalah hari yang sangat membahagiakan, apalagi ini adalah hari kelahiran seorang juruselamat dunia.
Walaupun tidak ada bukti tentang tepatnya hari apa dan tanggal berapa Yesus lahir kedunia, namun seluruh orang Kristen sudah terlanjur merayakan tgl 25 desember sebagai hari kelahiran Yesus.  Seperti yang kita ketahui, Alkitab tidak pernah mencatat tanggal kelahirannya, mungkin bagi penulis ke-kempat injil soal itu tidak terlalu penting..
Namun kita bisa ketahui peristiwa kelahiran Yesus itu terjadi ketika Maria dan Yusuf berada di daerah Yudea di kota Betlehem untuk mendaftarkan diri di kota masing-masing..(Lukas 2), dan saksi kelahiran Yesus saat itu adalah penjaga-penjaga ternak.
Jadi melihat situasi dan kondisi di luka 2 ini, maka dapat disimpulkan bahwa Yesus tidak lahir bulan desember, sebab bulan desember di daerah timur tengah mengalami musim dingin, artinya tidak ada orang yang melakukan perjalanan pada musim itu dan para gembala-gembala tidak berada dipadang untuk menggembala ternak.
Soal tanggal tidaklah penting
Nah..Renungan ini tidak penting untuk mempersoalkan soal tanggal, bulan dan tahun sebab itu tidak terlalu penting, tidak ada hubungannya dengan ilmu keselamatan.
Hal yang sangat penting adalah bahwa Yesus telah lahir kedunia, untuk menggenapi nubuatan alkitab tentang rencana keselamatan yang telah di ikrarkan oleh Allah sendiri di taman eden ribuan tahun yang lalu(Kejadian 3:15).
Seiring dengan itu, para nabi sudah menubuatkan ratusan bahkan ribuan tahun sebelumnya, bahwa seorang juruslamat akan lahir kedunia.  Nabi Yesaya menubuatkan..
Yes 7:14 : Laakeen yiteen ‘Adonaay huw’ laakem ‘owt Hineeh haa`almaah haaraah wªyoledet been Wªqaaraa’ shªmow `Imaanuw-’eel  (= Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel).
Bahkan Mikha dalam nubuatannya menyebut tempat kelahiran Yesus…
Mikha 5:1 menunjukkan tempat kelahiran Yesus  yakni di Betlehem, sebuah kota kecil yang tidak penting. Ayat ini digenapi dalam Mat 2:6.  Disebut Betlehem Efrata untuk membedakannya dari Betlehem di Zebulon (Yos 19:15).
Lebih lanjut Yeremia dan Hosea menubuatkan peristiwa yang akan dialami Yesus sesaat setelah kelahiranNya..
Yer 31:15 menubuatkan terjadinya pembantaian bayi-bayi pada masa kelahiran Yesus (Mat 2:16-18)
Hos 11:1 menubuatkan peristiwa Yesus dilarikan ke Mesir (Mat 2:14-15)
Tentu masih banyak lagi ayat yang lain..silahkan tembahkan sendiri..
Dengan demikian Allah telah membuktikan janjinya kepada manusia yang berdosa, dengan kelahiran Yesus ke dunia.  Kita tahu pada waktu kelahiranNya, tidak ada pesta syukuran, bahkan tempat kelahiran Yesus itu jauh dari layak untuk manusia pada umumnya.
Seorang juruslamat dunia dilahirkan di kandang hewan, membuktikan bahwa Yesus tidak mencari kebesaran dunia ini.  Sepeti tempat kelahirannya yang hina, maka dia juga akan terhina oleh karena dosa-dosa manusia, supaya manusia berdosa itu dapat di muliakan hidupnya.
Namun tahukah anda sekalian….
Hari natal sering menjadi hari yang penuh kebohongan bagi kehidupan kebanyakan orang Kristen.  Mengapa demikian, hari natal telah dijadikan sebagai hari untuk mencari kesenangan sendiri, hari untuk bermalas-malasan, hari untuk pesta-pesta dan hiburan, hari untuk menikmati makanan secara berlebihan dan cenderung gelojoh.
Bahkan hari natal telah dijadikan hari untuk berbelanja, lihat saja dikota-kota besar, pada hari natal semua tempat-tempat perbelanjaan penuh dengan orang-orang Kristen yang mengadakan belanja ria, mulai dari membeli baju-baju baru, mobil baru, motor baru, perabotan rumah baru dll…
Saya tidak mengatakan itu salah, namun bagi saya hal itu kurang tepat dilakukan di hari natal, sebab kita menyebut natal  sebagai hari kelahiran Yesus, namun kita telah merobah hari itu hari menjadi hari kesenangan diri sendiri..hari untuk menghabiskan uang THR dan menghambur-hamburkan uang untuk kepentingan sendiri…maka tidak heran pusat perbelanjaan selalu mendapat rejeki yang melimpah di hari natal.
Karena uang sudah dihabiskan untuk kepentingan sendiri, maka tidak heran kita tidak punya uang lagi untuk diberikan kegereja sebagai ucapan syukur di hari natal, seperti halnya orang-orang majus yang datang memberikan pemberian yang terbaik kepada Yesus ketika itu..
Jadi tidak heran persembahan kita di hari natal adalah uang sisa-sisa belanja… padahal seharusnya persembahan kita di hari natal adalah persembahan yang terbaik karena itu dipersembahkan kepada Tuhan juruslamat kita…
Seharusnya orang Kristen berada disini..
Seharusnya orang Kristen pada hari natal berada ditempat-tempat orang yang mengalami kesusahan, dipanti asuhan, dipanti jompo, dipanti rehabilitasi narkoba, mengunjungi para narapidana di penjara, di tempat lokalisasi membagi kasih Kristus pada para PSK, di pinggir-pinggir jalan untuk membagi kasih dengan anak-anak jalanan, di bawah kolong-kolong jembatan berbagi kasih dengan para gelandangan, ditempat-tempat dimana ada banyak kesusahan..
Namun faktanya orang-orang Kristen tidak banyak yang berbuat demikian…orang-orang kristen lebih senang ditempat perbelanjaan dan di tempat-tempat wisata dan hiburan…
Itulah sebabnya makna kelahiran Yesus tidak pernah menjamah hati dan kehidupan kita.  Karena hari natal itu hanya sebatas ritual rutin tahunan yang biasa di lakukan setiap bulan desember.  Natal itu hanya sebagai formalitas saja buat kita, sekedar hari libur dan hanya menunjukkan bahwa saya orang Kristen. 
Kekeliruan yang merajalela telah melingkupi kehidupan orang Kristen dimana-mana.
Natal seharunya mengajar kita untuk rendah hati, mematikan kesombongan tabiat kita.  Lihat Yesus lahir bukan di istana raja, bukan disebuah rumah sakit yang hebat, atau di rumah mewah, namun dia lahir di tempat yang sangat hina, kandang ternak.  Hal ini mengajarkan kepada kita kerendahan hati supaya kita tidak sombong dan tidak hidup glamour dan mewah..
Kehidupan Yesus yang sederhana harus menjadi ciri khas orang-orang yang mengasihi Yesus.
Natal seharusnya mengajar kita untuk hidup dengan rasa syukur dan terimakasih kepada Bapa sorgawi, dengan menjadi manusia yang senang untuk memberi…
Allah telah mengaruniakan Yesus kristus untuk kita.  Dia tinggalkan sorga yang mulia dan turun kedunia yang kotor, karena bagi Yesus anda dan saya jauh lebih berharga dari pada kemuliaan sorga itu…
Natal seharusnya mengajarkan kita bahwa kita harus mengasihi Tuhan lebih dari pada apa yang ada didunia ini, namun faktanya kita mengasihi Tuhan hanya dibibir saja..buktinya di hari natal dan juga hari-hari yang lain ktia tidak mempedulikan orang-orang susah disekitar kita..padahal Yesus mengatakan dalamMatius 25:40..
Mat 25:45  Maka Ia akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku.
Oleh sebab itu, Natal adalah waktu yang tepat untuk belajar mengasihi sesama dan peduli dengan kehidupan mereka…natal adalah saat untuk merenung dan memeriksa diri, sejauh mana hidup kita telah berguna untuk orang lain dan untuk Tuhan…
Natal adalah saat untuk memperbaharui karakter kita, memandang kepada Yesus dan belajar dari Dia..
Saran saya, marilah kita merayakan natal bukan hanya bulan desember saja, tetapi setiap hari kita harus merayakan kelahiran yesus di hati kita dan menghidupkan kehidupan Yesus dalam hidup kita..
Selamat hari natal..Tuhan Yesus memberkati..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar