Kesaksian dari Melinda:
Saat ini saya berusia empat puluh tahun, menikah, bersuami dan memiliki dua anak (putri 14 tahun dan putra 10 tahun). Saya masih punya bunda dan seorang kakak kandung perempuan yang sangat mengasihi saya. Seperti bayi pada umumnya, saya dikandung bunda sekitar sembilan bulan. Namun saat saya masih di kandungan bunda berumur enam bulan, ayah saya telah pergi meninggalkan kami (bukan meninggal lho, tapi pergi karena ada WIL alias wanita idaman lain). Bayangkan, saya hanya bisa melihat wajah ayah dari foto pernikahan beliau dengan bunda saya.
Walau demikian, masa kanak-kanak saya sangat berbahagia karena saya memiliki bunda, kakak, opa, oma serta om dan tante yang sangat mengasihi saya. Namun ada satu hal yang membuat saya malu dan minder yaitu saat ditanya oleh teman-teman sekolah: “mana ayahmu?”. Karena saat sekolah saya lebih sering diantar oleh opa, sedangkan bunda saya mencari nafkah utk saya dan kakak.
Tidak bisa disangkal, bagaimanapun bahagianya saya, tetap saja ada luka batin yang tertinggal hingga saya beranjak remaja, dewasa dan pada akhirnya menikah. Ada kekesalan, sakit hati terhadap ayah yang meninggalkan kami begitu saja. Hingga akhirnya TUHAN YESUS memberikan kuasa pengampunan kepada saya untuk mengampuni ayah saya.
Saat ini, saya berdoa agar dimanapun ayah saya berada, beliau akan hidup baik-baik saja dan beliau akan merindukan bunda, kakak dan juga saya. Saya berdoa semoga suatu saat nanti kami sekeluarga dipersatukan kembali menjadi keluarga kudus. Bagi saya tidak ada yang mustahil di dalam TUHAN YESUS.
Terima kasih kepada BAPA, PUTERA & ROH KUDUS, yang kukenal dalam nama TUHAN YESUS. Terima kasih kepada Alm. Opa & Alm. Oma. Terima kasih kepada Ayah & Bunda, saya tidak akan pernah ada di dunia ini tanpa kalian. Dan terima kasih juga kepada semua om & tante-ku yang senantiasa penuh kasih, juga sanak saudaraku yang selalu mempedulikanku. Akhirnya terima kasih kepada suami dan juga kedua anakku yang senantiasa menerimaku apa adanya. Kasih TUHAN YESUS begitu nyata di dalam kehidupanku, karena tidak pernah sekalipun IA meninggalkanku.
Ini adalah pertama kalinya saya bersaksi di multi media. Semoga benar-benar bisa bermanfaat, menguatkan, menghibur saudara & saudariku seiman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar